PHARMACOPORE
Definition :
A Pharmacophore is an
ensemble of steric, electrostatic and hydrophobic properties which is essential
for optimal supramolecular interactions with a biolocial receptor, to modulate
or inhibit a biological effect. A Pharmacophore does not represent a concrete
molecule, but an abstract concept which describes the common molecular
properties of interaction with the receptor.
The Pharmacophore
anchors the agent with the receptor. With pharmacophoric models one can define
special properties (pharmacophoric points) based on the structure of the
receptor or based on the structure of a known agent. This pharmacophoric points
can be checked against a database of pharmacophores.
Characterization:
(1) Location of the
functional groups (e.g. proton donor/acceptor, hydrophobic parts)
(2) Stabilization of
the most effective conformation
(3) Lipinski’s rule of
five: The following properties are essential for good permeation
•
The molecule has
less than five proton-donators
•
The molecular
weight is smaller than 500 Dalton
•
log P smaller
than 5 • the molecule has less acceptors than 10
•
the molecule
should use biological transporters otherwise the ligand is attached too strong
or it can not be transported.
(4) Minimum of
pharmacophoric points: 3
example :
diskusi yuk :
1. Apa fungsi dari farmakopor ini ?
2. apakah setiap zat aktif obat selalu memiliki farmakopor ? berikan contoh lain
3. tuliskan kesimpulan materi ini secara ringkas
referensi :
Wirkstoffdesign, H.-J. Böhm, G. Klebe, H. Kubinyi; Spektrum-Verlag 1996
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan no 1. Fungsi dari farmakofor adalah :
BalasHapus- mengetahui gugus penting yang berikatan dengan reseptor
- mengetahui posisi 3 dimensi dari suatu molekul
- mengetahui konformasi aktif/yang diinginkan
- untuk merancang/design obat
- untuk menemukan suatu obat baru
saya setuju dengan kak cnindiana hanya menambahkan sedikti,
Hapusfungsi farmakofor, dengan mempelajari ilmu tentang farmakofor kita dapat mempelajari sifat dan perilaku biodinamik senyawa dan hubungan struktur dengan aktivitas biologik dari senyawa obat yang sudah digunakan. Perilaku tersebut dihubungkan dengan perubahan struktur molekul senyawa induk. dengan senyawa hasil modifikasi yang telah digunakan dalam klinik dan pengobatan, yang berguna pada pembuatan obat baru nantinya.
berarti dangat pentingya farmakopor ini cin
BalasHapussepertinya farmakofor memang sangat penting dalam desain obat baru. Farmakofor adalah susunan tiga dimensi dari atom dalam molekul obat yang memungkinkan untuk berikatan dengan reseptor yang diinginkannya dan bertanggung jawab dengan respon biologis karena terikat dengan reseptor yang dikehendakinya.
Hapusya saya setuju dengan yang disampaikan kan yanti, dimana untuk mengembangkan obat batu dengan efektifitas farmakologis maksimal dan efek samping minimal yang di manipulasi adalah farmakofor yang berikatan dengan sisi aktif dari reseptor spesifiknya
HapusPharmacopore sangat p ting dalam identifikasi senyawa obat baru, mngapa? Dg mengetahui pharmacophore brrti kita tau bagian aktif (site aktif) dri suatu obat yg akan berikatan dg reseptornya.
BalasHapussaya setuju dgn kak elma, dengan mengetahui farmakofor kita dapat menentukan lead compound yang cocok
Hapusya setiap obat punya farmakofor, oleh karena itu masih dapat dibuat turunannya, seperti AH1 yang memiliki beberapa generasi akibat adanya perubhaan struktur untuk mengurangi efek samping obat
BalasHapusuntuk fungsi farmakopor yaitu farmakofor merupakan ensembel fitur sterik dan elektronik yang diperlukan untuk memastikan interaksi supramolekuler interaksi yang optimal dengan struktur biologis target yang spesifik dan untuk memicu atau memblok respon biologisnya. Farmakofor tidak merepresentasikan kondisi nyata molekul atau asosiasi gugus fungsional secara nyata, namun merupakan konsep abstrak yang berhubungan dengan kapasitas interaksi molekuler secara umum dari kelompok senyawa berkaitan dengan struktur targetnya.
BalasHapusSaya ingin menjawab pertanyaan nomor 1.
BalasHapusMenemukan gugus farmakofor penting (gugus fungsi), yaitu bagian molekul obat yang dapat memberikan aksi farmakologi.
assalamualaikum soya saya akan menambahkan untuk mempermudah mendesain obat baru seperti COMPUTER ASSISTED DRUG DESIGN (CADD) merupakan aplikasi komputer lebih terkini sebagai perangkat dalam proses desain obat. Aplikasi langsung dari CADD yakni mengoptimalkan kesesuaian ligan dengan suatu bagian aktif (site) pada reseptor nya .terimaksih
BalasHapussaya ingin menanggapi no.2, untuk saat ini mungkin blom semua obat ditemukan bentuk farmakofornya, namun farmakofor dapat ditentukan, apa bila ada inovasi obat yang ingin dibuat akibat es yg berlbih seperti struktur codein.
BalasHapusno 3
BalasHapusStruktural Fragmen dari Molekul Obat: pharmacophore, Toxicophore, Metabophore
Seperti sebelumnya didefinisikan, molekul obat yang terdiri dari kelompok-kelompok fungsional yang ditampilkan dalam pengaturan didefinisikan sebagai ruang , yang memungkinkan interaksi dengan reseptor yang mengikat selama fase farmakodinamik kerja obat. jadi dari definisi tersebut, sudah jelas bahwa semua obat memiliki farmakofor.
Sebagai contoh, satu wajah bioaktif dari asetilkolin memungkinkan interaksi dengan reseptor muskarinik, sementara yang lain menghadapi bioaktif dari asetilkolin memungkinkan interaksi dengan reseptor nikotinat .
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan no 1. Fungsi dari farmakofor adalah :
BalasHapus- mengetahui gugus penting yang berikatan dengan reseptor
- mengetahui posisi 3 dimensi dari suatu molekul
- mengetahui konformasi aktif/yang diinginkan
- untuk merancang/design obat
- untuk menemukan suatu obat baru
no 1
BalasHapusFungsi dari farmakofor adalah : mengetahui gugus penting yang berikatan dengan reseptor, mengetahui posisi 3 dimensi dari suatu molekul , mengetahui konformasi aktif/yang diinginkan, untuk merancang/design obat, serta untuk menemukan suatu obat baru
saya akan menambahkan sedikit mengenai farmakophor
BalasHapusIkatan hidrogen adalah suatu ikatan antara atom H yang mempunyai muatan positif parsial dengan atom lain yang bersifat elektronegatif dan mempunyai sepasang elektron bebas dengan oktet lengkap seperti O, N, F. Atom yang bermuatan positif parsial dapat berinteraksi dengan atom negatif parsial dari molekul atau atom lain yang berbeda ikatan kovalennya dalam satu molekul. Semakin besar ikatan hidrogennya, semakin tinggi titik didihnya. Namun, khusus pada air (H2O), terjadi dua ikatan hidrogen pada tiap molekulnya. Akibatnya jumlah total ikatan hidrogennya lebih besar daripada asam florida (HF) yang seharusnya memiliki ikatan hidrogen terbesar (karena paling tinggi perbedaan elektronegativitasnya) sehingga titik didih air lebih tinggi daripada asam florida. Contoh : H20 c
dari artikel azas perancangan obat dapat saya simpulkan bahwa untuk memodifikasi suatu senyawa kita harus mengetahui struktur yang lebih aktif dari senyawa tersebut. Setelah itu baru kita menentukan lead coumpound dan farmakofornya dan memodifikasi suatu senyawa tersebut menjadi lebih efektif dengan efek samping yang lebih kecil
BalasHapusFarmakofor adalah susunan tiga dimensi dari atom dalam molekul obat yang memungkinkan untuk berikatan dengan reseptor yang diinginkannya dan bertanggung jawab dengan respon biologis karena terikat dengan reseptor yang dikehendakinya.
BalasHapusmaka dari itu sangat lah penting untuk menentukan farmakofor ini